Efektifitas Stretching dan Play Therapy Dalam Menurunkan Tonus Otot Dan Meningkatkan Aktifitas Fungsional Lengan Pada Anak Dengan Cerebral Palsy Spastik Di Yayasan Peduli Kemanusiaan Bali

Abstrak

Cerebral palsy (CP) adalah suatu kelompok gangguan neuromuskuler akibat kerusakan saraf pusat yang dapat terjadi pada masa prenatal, perinatal, atau pascanatal. Ciri yang paling utama adalah adanya kenaikan tonus otot dimana otot akan mengalami stiffness atau tightness. Peningkatan tonus otot pada anak dengan cerebral palsy spastik mengakibatkan kekakuan otot pada grup otot Fleksor elbow serta menurunkan aktifitas fungsional anak. Treatment yang diberikan adalah dengan pemberian stretching dan play therapy dengan ring a stack  yang menstimulasi propioceptif serta koordinasi dan skill motoric anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penurunan tonus otot Fleksor elbow dan kemampuan fungsional lengan pada anak dengan Cerebral palsy spastik di Yayasan Peduli kemanusiaan (YPK) Bali. Desain studi ini adalah pre experimental study, dengan teknik purposive sampling. Studi dilakukan di YPK Bali selama 1 bulan dengan sampelnya 6 anak CP spastik. Pengukuran menggunakan Modified Asworth Scale (MAS) untuk tonus otot dan The-Manual Ability Classification System (MACS) untuk aktifitas fungsional legan. Uji normalitas menggunakan saphiro wilk test didapatkan nilai p=0,014 untuk MAS dan  p=0,34 untuk MACS, yang menunjukkan data berdistribusi tidak normal. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p = 0,014 untuk MAS dan p = 0,034 untuk MACS . Hal tersebut  menunjukan ada pengaruh yang signifikan pada penurunan tonus otot dan peningkatan aktifitas fungsional lengan sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Simpulan dari penelitian ini adalah stretching dan play therapy dapat mengurangi tonus otot Fleksor elbow dan meningkatkan aktifitas fungsional anak Cerebral palsy spastik di YPK Bali.