Perbedaan Pengaruh Power Grip Exercise dan Precision Grip Exercise pada Peningkatan Aktivitas Fungsional Tangan Pasien Stroke di RSU Hermina Jatinegara
Kata Kunci:
stroke, power grip exercise, precision grip exercise, prehension exerciseAbstrak
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh power grip exercise dan precision grip exercise pada peningkatan aktivitas fungsional tangan pasien stroke, serta untuk mengetahui perbedaan pengaruh power grip exercise dan precision grip exercise pada peningkatan aktivitas fungsional tangan pasien stroke. Metode: Tempat penelitian di RSU Hermina Jatinegara Jakarta. Penelitian bersifat quasi experimental dengan pre test-post test desain. Total sampel dalam penelitian ini adalah 18 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok dan tiap kelompok berjumlah 9 orang. Kelompok I dengan intervensi power grip exercise dan kelompok II precision grip exercise dengan nilai peningkatan aktivitas fungsional tangan diukur dengan CAHAI 13. Dengan dosis sebanyak 2 kali dalam seminggu dalam waktu empat minggu dan dilatih 20 menit setiap kali pertemuan. Hasil: Uji hipotesis I dan II dengan paired sampel t-test menunjukkan nilai p<0,001. Hal ini berarti pemberian intervensi kelompok I ataupun II secara signifikan dapat meningkatkan aktivitas fungsional tangan pasien post stroke. Selanjutnya, hipotesis III antara dua kelompok dengan independent sampel t-test diperoleh nilai p<0,001, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok I dan kelompok II dan penelitian ini menunjukkan precision grip exercise lebih baik dari pada power grip exercise dengan perbedaan rata-rata selisih dan standar deviasi sebesar 8,00±2,73 pada kelompok I dan 15,56±4,79 pada kelompok II. Kesimpulan: Precision grip lebih berpengaruh pada peningkatan aktivitas fungsional tangan pasien stroke.
Referensi
Alchuriyah, S., & Wahjuni, C. U. (2016). Faktor Risiko Kejadian Stroke Usia Muda Pada Pasien Rumah Sakit Brawijaya Surabaya. Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(1), 62–73. https://doi.org/10.20473/jbe.v4i1.62-73
Barreca, SusaBarreca, S. R., Stratford, P. W., Lambert, C. L., Masters, L. M., & Streiner, D. L. 2005. Test-Retest reliability, validity, and sensitivity of the chedoke arm and hand activity inventory: A new measure of upper-limb function for survivors of stroke. Archives of Physical Medicine and Rehabilitation, 86(8), 1616–1622.
Dinata, C. A., Safrita, Y. S., & Sastri, S. (2013). Gambaran Faktor Risiko dan Tipe Stroke pada Pasien Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Solok Selatan Periode 1 Januari 2010 - 31 Juni 2012. Jurnal Kesehatan Andalas, 2(2), 57. https://doi.org/10.25077/jka.v2i2.119
Ehrsson, H. H., Fagergren, A., Jonsson, T., Westling, G., Johansson, R. S., & Forssberg, H. (2000). Cortical activity in precision- versus power-grip tasks: An fMRI study. Journal of Neurophysiology, 83(1), 528–536. https://doi.org/10.1152/jn.2000.83.1.528
Irfan, M. 2010. Fisioterapi bagi insan stroke. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Irfan, M. 2012. Fisioterapi bagi insan stroke. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). HASIL UTAMA RISKESDAS 2018, Kementerian Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar, 1–126. Retrieved from https://www.persi.or.id/images/2017/litbang/riskesdas_launching.pdf
Maratis, J., Suryadhi, N. T., Irfan, M., Studi, P., Fisiologi, M., Raga, O., & Udayana, U. (2015). Perbandingan Antara Visual Cue Training dan Rhytmic Auditory Stimulation dalam Meningkatkan Keseimbangan Berdiri dan Fungsional Berjalan pada Pasien Pascastroke. Jurnal Fisioterapi Volume 15 Nomor 2, Oktober, 15, 84–94.
Prodoehl, J., Corcos, D. M., & Vaillancourt, D. E. (2009). Basal ganglia mechanisms underlying precision grip force control. Neuroscience and Biobehavioral Reviews, 33(6), 900–908. https://doi.org/10.1016/j.neubiorev.2009.03.004
Rosalina, A. R. (2018). Perbandingan motor relearning programme (mrp) terhadap upper limb function antara pasien non hemorrhagic stroke dengan hemorrhagic stroke di makassar.
Schreuders, T. A. R., & Brandsma, J. W. (2006). Function, Assessment and Principles for Therapeutic Intervention. 31(0). https://doi.org/10.1055/s-2006-940011
Thom, T., Haase, N., Rosamond, W., Howard, V. J., Rumsfeld, J., Manolio, T., … Hong, Y. (2006). Heart disease and stroke statistics - 2006 Update: A report from the American Heart Association Statistics Committee and Stroke Statistics Subcommittee. In Circulation (Vol. 113). https://doi.org/10.1161/CIRCULATIONAHA.105.171600
Vainio, L., Tucker, M., & Ellis, R. (2007). Precision and power grip priming by observed grasping. Brain and Cognition, 65(2), 195–207. https://doi.org/10.1016/j.bandc.2007.07.004
Wahyuddin, A. (2011). Pengaruh Pemberian Pnf Terhadap Kekuatan Fungsi Prehension Pada Pasien Stroke Hemoragik Dan Non-Hemoragik. Jurnal Fisioterapi Indonusa, 8(1), 88–108.
Wikman, P. A., Vainio, L., & Rinne, T. (2015). The effect of precision and power grips on activations in human auditory cortex. Frontiers in Neuroscience, 9(OCT). https://doi.org/10.3389/fnins.2015.00378.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Indonesian Journal of Physiotherapy Research and Education
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.