Hubungan Fleksibilitas Hamstring Dengan Kecepatan Berlari Pada Pemain Cricket DKI Jakarta
Kata Kunci:
Cricket, Fleksibilitas Hamstring, Kecepatan BerlariAbstrak
Abstrak
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan fleksibilitas hamstring dengan kecepatan berlari
pada pemain cricket DKI Jakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
analitik berupa studi korelasi untuk menganalisis hubungan fleksibilitas hamstring dengan
kecepatan berlari. Total sampel berjumlah 32 orang dengan rentang usia 20–29 tahun
yang merupakan pemain cricket dari klub cricket Rawamangun. Data fleksibilitas
hamstring diukur dengan sit and reach test sedangkan data kecepatan berlari diukur
dengan 20 meter dash sprint test. Hasil: Uji korelasi menggunakan pearson product
moment didapatkan nilai signifikansi p= 0,470 (p>0,05) yang artinya tidak signifikan
dengan nilai r=-0,132 yang artinya kekuatan korelasi penelitian ini sangat lemah dengan
arah korelasi negatif yang artinya semakin tinggi nilai fleksibilitas hamstring maka semakin
rendah waktu pada kecepatan berlari. Rata rata dan standar deviasi fleksibilitas hamstring
sebesar 30,04±5,18 dan pada kecepatan berlari sebesar 3,16±0,17 khususnya pada
pemain cricket DKI Jakarta. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara fleksibilitas
hamstring dengan kecepatan berlari, khususnya pada pemain cricket Rawamangun,
Jakarta Timur.
Referensi
Bryantara, O. F. (2016). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kebugaran Jasmani (Vo2 Maks)
Atlet Sepakbola. Journal Berkala Epidemiologi, 4(2), 237–249.
https://Doi.Org/10.20473/Jbe.V4i2.2016.237
Handoko, W. D. (2011). Hubungan Kekuatan Dan Fleksibilitas Otot Hamstring Terhadap
Kecepatan Berlari Sprint 100m. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Harsuki. (2003). Perkembangan Olahraga Terkini. Raja Grafindo Persada.
Hisdal, J., Seiler, S., Federation, N. O., & Sciences, S. (2013). The Role And Development
Of Sprinting Speed In Soccer Authors: International Journal Of Sports Physiology And
Performance, 432–441.
Jarral, S., Karim, S., Shehzadi, I., Malik, M. F., & Rafaqat, A. (2021). Association Of Body
Mass Index With Flexibility In Adults . 8(18).
https://Doi.Org/10.17385/Itajsrp.21.18.080302
Maulana, A. R., & Faruk, M. (2018). Survei Kondisi Fisik Pemain Sepakbola Ssb Indonesia
Muda Surabaya ( Studi Pada Kelompok Umur 19 Tahun Ssb Indonesia Muda
Surabaya ) Abu Rizal Maulana. 1–11.
Nagahara, R., Matsubayashi, T., Matsuo, A., & Zushi, K. (2014). Kinematics Of Transition
During Human Accelerated Sprinting. Biology Open, 3(8), 689–699.
Https://Doi.Org/10.1242/Bio.20148284
Panteleimon, B., Ioannou, P., & Bakirtzoglou, F. (2010). Evaluation Of Hamstring Flexibility
By Using Two Different Measuring Instruments. Sportlogia, 6(2), 28–34.
Https://Doi.Org/10.5550/Sgia.1002028
Pinillos, F. G., Ruiz-Ariza, A., Moreno Del Castillo, R., & Latorre-Román, P. (2015). Impact
Of Limited Hamstring Flexibility On Vertical Jump, Kicking Speed, Sprint, And Agility
In Young Football Players. Journal Of Sports Sciences, 33(12), 1293–1297.
Https://Doi.Org/10.1080/02640414.2015.1022577
Stephens, J., Davidson, J., Derosa, J., Kriz, M., & Saltzman, N. (2006). Lengthening The
Hamstring Muscles Without Stretching Using “Awareness Through Movement.”
Physical Therapy, 86(12), 1641–1650. Https://Doi.Org/10.2522/Ptj.20040208
Winata, I. P. G. . (2015). Pemberian Pelatihan Kekuatan Ayunan Lengan Dengan Dumbell
Meningkatkan Kecepatan Lari 100 Meter Pada Atlet Sprint Smk Negeri 1 Denpasar.
Wismanto. (2011). Pelatihan Metode Active Isolated Stetching Lebih Efektif Daripada
Contract Relax Stretching Dalam Meningkatkan Fleksibilitas Otot Hamstring. Jurnal
Fisioterapi, 11(1), 77–92.
Zuhadawa, G., Wahyuni, N., Nugraha, M. H. S., & Sutadarma, I. W. G. (2020). Pengaruh
Peregangan Statis Dan Self Myofascial Release Menggunakan Foam Roll Pada Otot
Hamstring Terhadap Kecepatan Berlari Pada Pemain Sepakbola Di Denpasar Selatan.
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, 8(3), 40.
Https://Doi.Org/10.24843/Mifi.2020.V08.I03.P02.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Indonesian Journal of Physiotherapy Research and Education
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.