Hubungan antara Overweight dengan Risiko Terjadinya Flat Foot

Penulis

  • Trisia Lusiana Amir Program Studi S1 Fisioterapi, Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul
  • Hana Maulidina Program Studi S1 Fisioterapi, Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul
  • Nuraini Diah Novianti Program Studi S1 Fisioterapi, Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul
  • Syahmirza Indra Lesmana Program Studi Profesi Fisioterapis, Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul

Kata Kunci:

Overweight, Flat Foot, Wet Footprint Test

Abstrak

Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara overweight dengan risiko terjadinya flat foot. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik survei. Total sampel terdiri atas 41 orang warga perumahan Komplek BTN Depag, Rangkasbitung. Data overweight diperoleh dengan mengukur nilai IMT dan flatfoot dengan wet footprint test beserta arch index. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan rerata dan simpangan baku IMT yaitu 25,21±3,60 sedangkan arch index flat foot 0,25±0,55. Uji hipotesis dengan Fisher exact test didapatkan p<0,001 dan nilai OR sebesar 5,4 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara overweight dengan risiko terjadinya flat foot, dimana IMT pada overweight memiliki risiko 5,4 kali lipat berisiko mengalami flat foot dibandingkan dengan IMT yang normal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa overweight dapat dijadikan sebagai salah satu faktor risiko terjadinya Flat foot.

Referensi

Al-Eraky, M. M., Mohamed, N., Kamel, F., Al-Qahtani, A., Madini, M. A., Hussin, A., & Kamel, N. M. F. (2016). of Advanced Research Teaching Professionalism By Vignettes in Psychiatry for Nursing Students. International Journal of Advanced Research, 4(6), 625–634. https://doi.org/10.21474/IJAR01

Chougala, A., Phanse, V., Khanna, E., & Panda, S. (2015). Screening of Body Mass Index and Functional Flatfoot in Adult: an Observational Study. International Journal of Physiotherapy and Research, 3(3), 1037–1041. https://doi.org/10.16965/ijpr.2015.133

Fitria, D. A., & Berawi, K. N. (2019). Hubungan Obesitas Terhadap Keseimbangan Postural. Jimki, 7(2), 76–89.

Habut, M. Y., Nurmawan, I. P. S., & Wiryanthini, I. A. D. (2016). Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Aktivitas Fisik terhadap Kesimbangan Dinamis pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Erepo Unud, 831, 1–14. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/599c69fad6ecfc2a1a488b9fb8ccbd00.pdf

Kachoosangy, R. A., Aliabadi, F., & Ghorbani, M. (2013). Prevalence of flat foot: Comparison between male and female primary school students. Iranian Rehabilitation Journal, 11(18), 22–24.

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Panduan Pelaksanaan Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas (GENTAS). In Http://P2Ptm.Kemkes.Go.Id/Dokumen-Ptm/Panduan-Gentas (pp. 6–16). http://p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/panduan-gentas

Kementerian Kesehatan RI. (2018). FactSheet Obesitas Kit Informasi Obesitas. In Jurnal Kesehatan (pp. 1–8).

Pourghasem, M., Kamali, N., Farsi, M., & Soltanpour, N. (2016). Prevalence of flatfoot among school students and its relationship with BMI. Acta Orthopaedica et Traumatologica Turcica, 50(5), 554–557. https://doi.org/10.1016/j.aott.2016.03.002

Zaidah, L. (2019). Pengaruh Towel Curl Exercise Terhadap Peningkatan Keseimbangan Pada Anak Dengan Flat Foot Usia 4-5 Tahun melatih kelenturan , keseimbangan , dan kelincahan , dalam meningkatkan komponen tersebut kaki tidak tampak sejak lahir dan tertimbun jaringan lemak . Jurnal Ilmiah Fisioterapi, 2(02), 57–66.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-12-31

Terbitan

Bagian

Articles