The Efek Latihan Open Kinetic Chain dan Close Kinetic Chain pada Penderita Osteoarthritis: A Literature Review

Efek latihan Kinetik chain pada pasien osteoarthritis.

Penulis

  • Hendrik Hendrik Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar
  • Hasbiah
  • Inda Fajriani Hamda

Abstrak

Latar belakang: Pasien osteoarthritis umumnya menimbulkan masalah gangguan fungsional pada sendi, yang jika tidak diintervensi dengan cepat dan tepat dapat menimbulkan masalah kecacatan. Banyak modalitas terapi latihan yang dapat diberikan pada kasus ini dengan spesifikasi dan karakteristik yang berbeda-beda sehingga diperlukan analisis yang mendalam dalam penggunaannya. Metode: Tinjauan sistematis dan uji coba terkontrol secara acak telah dilakukan. Database ScienceDirect, PEDro, PubMed, Portal Garuda dan Google Scholar digunakan untuk mencari artikel dari awal tahun 2015 hingga 2021. Kata kunci disesuaikan dengan Medical Subject Heading (MeSH), yaitu “Open Kinetic Chain,” “Closed Kinetic Chain”, “Osteoarthritis Knee," dan " Aktivitas Fungsional/Functional Activities ". Risiko bias dinilai secara independen menggunakan alat 'Risiko Bias' Kolaborasi Cochrane. Hasil : Sembilan studi dimasukkan dalam ulasan ini, berisi beberapa metode latihan open dan close kinetic chain yang berorientasi pada penetapan tujuan yang efektif bagi pasien OA lutut untuk memperoleh perbaikan aktivitas fungsional. Kedua bentuk latihan dapat memberi peningkatan kemampuan fungsional sendi lutut pasien osteoarthritis. Kesimpulan: kedua metode latihan memberikan efek terhadap kemampuan fungsional lutut, namun faktor internal seperti umur perlu dipertimbangkan dalam penerapan kedua teknik latihan tersebut.

KATA KUNCI:  Aktivitas    Fungsional; Closed Kinetic Chain (CKC); Open Kinetic Chain (OKC),  Osteoarthritis Knee.

Referensi

Daftar Pustaka

AdemolaGbiri, C., & Okafor, U. A. C. (2013). Comparative Efficacy of Open-chain and Close-chain Kinematics on Proprioception, Muscles Strength and Functional Performances in Individual with Knee Osteoarthritis. Occupational Medicine & Health Affairs, 01(01). https://doi.org/10.4172/2329-6879.1000104

Asminarsih Zainal Prio, S. R. M. F. W. (2019). Pengaruh Latihan Gerak Aktif Kaki Dengan Teknik Open Kinetik ChainExerciseTerhadap Kekakuan Sendi Dan Aktivitas Fungsional Pada Lansia Dengan Osteoarthritis Dan Rheumatoid Di Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari. Jurnal Keperawatan , 2(3), h.1-3.

Barbara Kozier, Glenora Erb, Audrey Berman, S. J. S. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan 1. EGC.

Carolyn;, K. A. C. (2013). Therapeutic Exercise: Foundations and Techniques. F.A. Davis Company.

Chandni Shah. (n.d.). A Study to Compare Effectiveness of Closed Kinetic Chain Exercises Verus. 52755.

Indri Susilawati dkk. (2015). Latihan Closed Kinetic Chain Lebih Baik Daripada Open Kinetic Chain Untuk Meningkatkan Kemampuan Fungsional Pada Osteoarthritis Lutut Setelah Pemberian Micro Wave Diathermy (Mwd) Dan Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (Tens). Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Jewiss, D., Ostman, C., & Smart, N. (2017). Open versus Closed Kinetic Chain Exercises following an Anterior Cruciate Ligament Reconstruction: A Systematic Review and Meta-Analysis. Journal of Sports Medicine, 2017, 1–10. https://doi.org/10.1155/2017/4721548

Khairurizal, K. (2019). Perbandingan Pengaruh Kombinasi Latihan Hold Relax Dan Open Kinetic Chain Dengan Latihan Hold Relax Dan Close Kinetic Chain Terhadap Peningkatan Kemampuan Fungsional Pasien Osteoartritis Knee. Nusantara Medical Science Journal, 4(2), 55. https://doi.org/10.20956/nmsj.v4i2.6564

Kusumawati, D. W. (2021). Pengaruh Open Kinetik Chain Terhadap Kemampuan Fungsional Lutut Wanita Premenopause. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 12(1), 27–34. https://doi.org/10.33666/jitk.v12i1.390

Methley, A. M., Campbell, S., Chew-Graham, C., McNally, R., & Cheraghi-Sohi, S. (2014). PICO, PICOS and SPIDER: A comparison study of specificity and sensitivity in three search tools for qualitative systematic reviews. BMC Health Services Research, 14(1). https://doi.org/10.1186/s12913-014-0579-0

Rahman, F., Nurratri, A. K., Budi, I. S., Kurniawan, A., & Susilo, T. E. (2018). Efektivitas Latihan Closed Chain Untuk Meningkatkan Keseimbangan Dewasa Muda. University Research Colloquium, 205–214.

Saaiq, M., & Ashraf, B. (2017). Modifying “Pico” Question into “Picos” Model for More Robust and Reproducible Presentation of the Methodology Employed in A Scientific Study. World Journal of Plastic Surgery, 6(3), 390–392. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29218294%0Ahttp://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=PMC5714990

Soeroso, J., Dans, L. F., Amarillo, M. L., Santoso, G. H., & Kalim, H. (2005). Risk factors of symptomatic osteoarthritis of the knee at a hospital in Indonesia. APLAR Journal of Rheumatology, 8(2), 106–113. https://doi.org/10.1111/j.1479-8077.2005.00134.x

Susilawati, I., Tirtayasa, K., & Lesmana, I. (2015). Sport and Fitness Journal. Latihan Closed Kinetic Chain Lebih Baik Daripada Open Kinetic Chain Untuk Meningkatan Kemampuan Fungsional Pada Osteoarthritis Lutut Setelah Pemberian MWD Dan TENS, 3(1), 26–34.

Verma, S. (2012). Comparing open kinetic chain with closed kinetic chain exercise on quadriceps strength and functional status of women with osteoarthritic knees. Sports Medicine Journal / Medicina Sportivâ, 8(4), 1989–1996. http://ezproxy.library.yorku.ca/login?url=http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=sph&AN=86441854&site=ehost-live

Witvrouw, E., Danneels, L., Van Tiggelen, D., Willems, T. M., & Cambier, D. (2004). Open versus closed kinetic chain exercises in patellofemoral pain: A 5-year prospective randomized study. American Journal of Sports Medicine, 32(5), 1122–1130. https://doi.org/10.1177/0363546503262187

Zhengyuan Wu. (2019). Chondroprotective effects of polydatin in osteoarthritis through its effect on restoring dysregulated autophagy via modulating MAPK, and PI3K/Akt signaling pathways. September, 1–13.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-12-24

Terbitan

Bagian

Articles