Program Fisioterapi Berbasis Play Exercise untuk Perkembangan Motorik pada Anak dengan Delay Development: Studi Kasus
Kata Kunci:
baby, developmental delay, play exercise, motoric, cognitiveAbstrak
Pendahuluan: Latihan menggunakan metode play exercise menjadi aspek penting yang harus dilakukan oleh gangguan atau keterlembatan perkembangan anak yang akan bermanfaat untuk peningkatan perkembangan motorik seperti kemampuan berdiri. Metode ini penting dalam pendekatan intervensi yang menjanjikan mencakup unsurr-unsur yang mendukung kognitif, motoric dan sensorik. Tujuan: untuk mengetahui manfaat latihan dengan menggunakan metode play exercise dengan perkembangan motoric berdiri pada anak penderita delay development. Metode: Single subject research yang dilakukan terhadap seorang anak berumur 23 bulan dengan keterlambatan perkembangan. Subjek diberikan latihan dengan menggunakan metode play exercise selama 4 minggu yang dilakukan 4x/minggu dan dilakukan follow up pengukuran pada pertengahan penelitian perkembangan motoric dan kekuatan otot. Hasil: Evaluasi pengukuran perkembangan motoric menggunakan instrument DDST. Baseline didapatkan perkembangan motoric awal berdiri dengan pegangan. Hasil meningkat setelah diberikan latihan dan dievaluasi diakhir penelitian dengan mendapatkan perkembangan motoric dapat berdiri mandiri selama 3 detik. Kesimpulan: Berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan, metode play exercise yang diterapkan selama 1 bulan pada subject penelitian yang berumur 23 bulan terdapat peningkatan perkembangan motorik kasar seperti kemampuan berdiri.
Kata Kunci: bayi, keterlambatan perkembangan, play exercise, motorik, kognitif
Referensi
Abo-Zena, M. M., & Marks, A. K. (2015). Developmental outcomes. Transitions: The Development of Children of Immigrants, 108(5), 201–204. https://doi.org/10.1007/978-0-387-79061-9_5466
Biering-Sørensen, B., Iversen, H. K., Frederiksen, I. M. S., Vilhelmsen, J. R., & Biering-Sørensen, F. (2017). Treatment diary for botulinum toxin spasticity treatment: A pilot study. International Journal of Rehabilitation Research, 40(2), 175–184. https://doi.org/10.1097/MRR.0000000000000221
Cross, Sarah J. Linker, Kay E. Leslie, F. M. (2016). 乳鼠心肌提取 HHS Public Access. Physiology & Behavior, 176(1), 100–106. https://doi.org/10.1542/peds.2015-2959.Autism
Fadlyana, E., Alisjahbana, A., Nelwan, I., Noor, M., Selly, S., & Sofiatin, Y. (2016). Pola Keterlambatan Perkembangan Balita di daerah Pedesaan dan Perkotaan Bandung, serta Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Sari Pediatri, 4(4), 168. https://doi.org/10.14238/sp4.4.2003.168-75
Harbourne, R. T., Dusing, S. C., Lobo, M. A., Mccoy, S. W., Koziol, N. A., Hsu, L. Y., Willett, S., Marcinowski, E. C., Babik, I., Cunha, A. B., An, M., Chang, H. J., Bovaird, J. A., & Sheridan, S. M. (2021). START-Play Physical Therapy Intervention Impacts Motor and Cognitive Outcomes in Infants with Neuromotor Disorders: A Multisite Randomized Clinical Trial. Physical Therapy, 101(2), 1–11. https://doi.org/10.1093/ptj/pzaa232
Ibrahim, Z. Z., Amalia, P. R., & Setiawati, O. R. (2016). Hubungan Fungsi Motorik Kasar terhadap Kualitas Hidup Anak Cerebral Palsy di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Dr . H . Abdul Moeloek. Jurnal Medika Malahayati, 3(2), 79–82.
Mahendra, S. (2015). Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kondisi Development Delayed(DD) dengan Metode Play Exercise. Dd, 29–39.
Malak, R., Kotwicka, M., Krawczyk-Wasielewska, A., Mojs, E., & Samborski, W. (2013). Motor skills, cognitive development and balance functions of children with Down syndrome. Annals of Agricultural and Environmental Medicine, 20(4), 803–806.
Neudecker, C., Mewes, N., Reimers, A. K., & Woll, A. (2019). Exercise Interventions in Children and Adolescents With ADHD: A Systematic Review. Journal of Attention Disorders, 23(4), 307–324. https://doi.org/10.1177/1087054715584053
Nova, & Wati, D. E. (2019). Peran Orang Dewasa Dalam Stimulasi Motorik Kasar Pada Anak Delayed Walking (Keterlambatan Berjalan). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Permendikbud. (2014). Pendidikan Anak Usia Dini.
Soetjiningsih, & Ranuh, G. (2013). Tumbuh Kembang Anak (2nd ed.).
Valentín-Gudiol, M., Mattern-Baxter, K., Girabent-Farrés, M., Bagur-Calafat, C., Hadders-Algra, M., & Angulo-Barroso, R. M. (2017). Treadmill interventions in children under six years of age at risk of neuromotor delay. Cochrane Database of Systematic Reviews, 2017(7). https://doi.org/10.1002/14651858.CD009242.pub3
Westergren, T., Fegran, L., Nilsen, T., Haraldstad, K., Kittang, O. B., & Berntsen, S. (2016). Active play exercise intervention in children with asthma: A PILOT STUDY. BMJ Open, 6(1), 1–9. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2015-009721
Wu, Y. C., Leng, C. H., Hsieh, W. S., Hsu, C. H., Chen, W. J., Gau, S. S. F., Chiu, N. C., Yang, M. C., Li-Jung Fang, Hsu, H. C., Yu, Y. T., Wu, Y. T., Chen, L. C., & Jeng, S. F. (2014). A randomized controlled trial of clinic-based and home-based interventions in comparison with usual care for preterm infants: Effects and mediators. Research in Developmental Disabilities, 35(10), 2384–2393. https://doi.org/10.1016/j.ridd.2014.06.009
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Indonesian Journal of Physiotherapy Research and Education
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.