Program Fisioterapi Berbasis Play Exercise untuk Perkembangan Motorik pada Anak dengan Delay Development: Studi Kasus

Penulis

  • Farid Rahman Program Studi Fisioterapi FIK Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Alifa Aflahul Anam Program Studi Fisioterapi FIK Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Devi Ayu Trisnaningrum Griya Tumbuh Kembang Dan Terapi Terpadu MIM Madiun

Kata Kunci:

baby, developmental delay, play exercise, motoric, cognitive

Abstrak

Pendahuluan: Latihan menggunakan metode play exercise menjadi aspek penting yang harus dilakukan oleh gangguan atau keterlembatan perkembangan anak yang akan bermanfaat untuk peningkatan perkembangan motorik seperti kemampuan berdiri. Metode ini penting dalam pendekatan intervensi yang menjanjikan mencakup unsurr-unsur yang mendukung kognitif, motoric dan sensorik. Tujuan: untuk mengetahui manfaat latihan dengan menggunakan metode play exercise dengan perkembangan motoric berdiri pada anak penderita delay development. Metode: Single subject research yang dilakukan terhadap seorang anak berumur 23 bulan dengan keterlambatan perkembangan. Subjek diberikan latihan dengan menggunakan metode play exercise selama 4 minggu yang dilakukan 4x/minggu dan dilakukan follow up pengukuran pada pertengahan penelitian perkembangan motoric dan kekuatan otot. Hasil: Evaluasi pengukuran perkembangan motoric menggunakan instrument DDST. Baseline didapatkan perkembangan motoric awal berdiri dengan pegangan. Hasil meningkat setelah diberikan latihan dan dievaluasi diakhir penelitian dengan mendapatkan perkembangan motoric dapat berdiri mandiri selama 3 detik. Kesimpulan: Berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan, metode play exercise yang diterapkan selama 1 bulan pada subject penelitian yang berumur 23 bulan terdapat peningkatan perkembangan motorik kasar seperti kemampuan berdiri.

Kata Kunci: bayi, keterlambatan perkembangan, play exercise, motorik, kognitif

Referensi

Abo-Zena, M. M., & Marks, A. K. (2015). Developmental outcomes. Transitions: The Development of Children of Immigrants, 108(5), 201–204. https://doi.org/10.1007/978-0-387-79061-9_5466

Biering-Sørensen, B., Iversen, H. K., Frederiksen, I. M. S., Vilhelmsen, J. R., & Biering-Sørensen, F. (2017). Treatment diary for botulinum toxin spasticity treatment: A pilot study. International Journal of Rehabilitation Research, 40(2), 175–184. https://doi.org/10.1097/MRR.0000000000000221

Cross, Sarah J. Linker, Kay E. Leslie, F. M. (2016). 乳鼠心肌提取 HHS Public Access. Physiology & Behavior, 176(1), 100–106. https://doi.org/10.1542/peds.2015-2959.Autism

Fadlyana, E., Alisjahbana, A., Nelwan, I., Noor, M., Selly, S., & Sofiatin, Y. (2016). Pola Keterlambatan Perkembangan Balita di daerah Pedesaan dan Perkotaan Bandung, serta Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Sari Pediatri, 4(4), 168. https://doi.org/10.14238/sp4.4.2003.168-75

Harbourne, R. T., Dusing, S. C., Lobo, M. A., Mccoy, S. W., Koziol, N. A., Hsu, L. Y., Willett, S., Marcinowski, E. C., Babik, I., Cunha, A. B., An, M., Chang, H. J., Bovaird, J. A., & Sheridan, S. M. (2021). START-Play Physical Therapy Intervention Impacts Motor and Cognitive Outcomes in Infants with Neuromotor Disorders: A Multisite Randomized Clinical Trial. Physical Therapy, 101(2), 1–11. https://doi.org/10.1093/ptj/pzaa232

Ibrahim, Z. Z., Amalia, P. R., & Setiawati, O. R. (2016). Hubungan Fungsi Motorik Kasar terhadap Kualitas Hidup Anak Cerebral Palsy di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Dr . H . Abdul Moeloek. Jurnal Medika Malahayati, 3(2), 79–82.

Mahendra, S. (2015). Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kondisi Development Delayed(DD) dengan Metode Play Exercise. Dd, 29–39.

Malak, R., Kotwicka, M., Krawczyk-Wasielewska, A., Mojs, E., & Samborski, W. (2013). Motor skills, cognitive development and balance functions of children with Down syndrome. Annals of Agricultural and Environmental Medicine, 20(4), 803–806.

Neudecker, C., Mewes, N., Reimers, A. K., & Woll, A. (2019). Exercise Interventions in Children and Adolescents With ADHD: A Systematic Review. Journal of Attention Disorders, 23(4), 307–324. https://doi.org/10.1177/1087054715584053

Nova, & Wati, D. E. (2019). Peran Orang Dewasa Dalam Stimulasi Motorik Kasar Pada Anak Delayed Walking (Keterlambatan Berjalan). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Permendikbud. (2014). Pendidikan Anak Usia Dini.

Soetjiningsih, & Ranuh, G. (2013). Tumbuh Kembang Anak (2nd ed.).

Valentín-Gudiol, M., Mattern-Baxter, K., Girabent-Farrés, M., Bagur-Calafat, C., Hadders-Algra, M., & Angulo-Barroso, R. M. (2017). Treadmill interventions in children under six years of age at risk of neuromotor delay. Cochrane Database of Systematic Reviews, 2017(7). https://doi.org/10.1002/14651858.CD009242.pub3

Westergren, T., Fegran, L., Nilsen, T., Haraldstad, K., Kittang, O. B., & Berntsen, S. (2016). Active play exercise intervention in children with asthma: A PILOT STUDY. BMJ Open, 6(1), 1–9. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2015-009721

Wu, Y. C., Leng, C. H., Hsieh, W. S., Hsu, C. H., Chen, W. J., Gau, S. S. F., Chiu, N. C., Yang, M. C., Li-Jung Fang, Hsu, H. C., Yu, Y. T., Wu, Y. T., Chen, L. C., & Jeng, S. F. (2014). A randomized controlled trial of clinic-based and home-based interventions in comparison with usual care for preterm infants: Effects and mediators. Research in Developmental Disabilities, 35(10), 2384–2393. https://doi.org/10.1016/j.ridd.2014.06.009

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-12-31

Terbitan

Bagian

Articles