Pengaruh Sol Sepatu 5° dan 10° terhadap Penurunan Gula Darah Puasa Penderita Diabetes Melitus Tipe 2
Kata Kunci:
Insole 5°, Insole 10°, glukosa darah puasa, diabetes melitus tipe 2Abstrak
AbstrakTujuan: Aplikasi insole dengan desain lebih tebal di bagian belakang pada sepatu akan menciptakan kontraksi eksentrik dinamis yang terus menerus, sehingga ambilan glukosa lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pemakaian insole sepatu 5° dan 10° terhadap penurunan gula darah puasa pada penderita diabetes melitus tipe 2Metode: Jenis penelitian adalah quasi experiment with pre and post test design. Subjek penelitian penderita diabetes tipe 2 sebanyak 19 orang yang dibagi dua kelompok. Kelompok satu memakai sepatu dengan insole 5° selama 5 hari dan kelompok dua memakai sepatu dengan insole 10° selama 5 hari.Hasil: Data hasil penelitian menunjukkan pada kelompok yang memakai sepatu dengan insole 5° nilai p= 0,15 yang berarti Ho diterima sehingga hipotesis menyatakan bahwa tidak ada pengaruh terhadap penurunan kadar gula darah puasa. Kelompok yang memakai sepatu dengan insole 10° nilai p=0,01 Ho di tolak dan Ha diterima sehingga hipotesis menyatakan bahwa ada pengaruh dalam penurunan kadar gula darah puasa.Kesimpulan: Pemakaian sepatu dengan insole 10° berpengaruh dalam menurunkan kadar gula darah puasa pada penderita diabetes melitus tipe 2
Referensi
American Diabetes Association. (2012). Diagnosis and Classi fi cation of Diabetes Mellitus. 35. https://doi.org/10.2337/dc12-s064
Buller, C. L. (2010). Role of GLUT1 in the Mammalian Target of Rapamycin Pathway: Mechanisms of Regulation.
Ciaraldi, T. P., Mudaliar, S., Barzin, A., Macievic, J. A., Edelman, S. V., Kyong, S. P., & Henry, R. R. (2005). Skeletal muscle GLUT1 transporter protein expression and basal leg glucose uptake are reduced in type 2 diabetes. https://doi.org/10.1210/jc.2004-0516
Dwianto, H. (2016). Pengaruh Pemakaian Insole Terhadap Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Universitas Airlangga.
Hansen, P., Wang, W., Marshall, B., Holloszy, J., & Mueckler, M. (1998). Dissociation of {GLUT}4 {Translocation} and {Insulin}-stimulated {Glucose} {Transport} in {Transgenic} {Mice} {Overexpressing} {GLUT}1 in {Skeletal} {Muscle}. Journal of Biological Chemistry, 273(29), 18173–18179.
Herdianti. (2015). Pengaruh Pemakaian Insole Sepatu Model Aktivitas Eksentrik Terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa (GDP). Universitas Airlangga.
Konsensus Pengelolaan DM. (2006). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus tipe 2 di Indonesia.
PERKENI. (2015). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Perkumpulan Endrokrinologi Indonesia.
Purwantini, D. (2014). Pengaruh Latihan Eksentrik Sesi Tunggal pada Sudut Deklinasi -5, -10 dan -15 Terhadap Peningkatan Ekspresi Glut-1 Otot Gastrocnemius Mencit. Universitas Airlangga Surabaya.
Purwanto, B, Asnar, E., Meinarsari, G., & Wardhani, T. (2013). Muscle Glucose Transporter 1 (Glut-1) Expression in Diabetic Rat Model. Folia Medica Indonesia, 49, 21–25.
Purwanto, Bambang. (2016). Kontraksi Eksentrik Respon Fisiologis Otot Mencegah Kerusakan. Surabaya: PT Revka Petra Media.
Richter, E. A., & Hargreaves, M. (2013). Exercise, GLUT4, and Skeletal Muscle Glucose Uptake. Physiological Reviews, 93(3), 993–1017. https://doi.org/10.1152/physrev.00038.2012
Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan Dasar.
Rose, A. J., Richter, E. A., Funai, K., Schweitzer, G. G., Castorena, C. M., Kanzaki, M., … Richter, E. A. (2011). Skeletal Muscle Glucose Uptake During Exercise : How is it Regulated ? transport by rat skeletal muscle humans Skeletal Muscle Glucose Uptake During. 260–270. https://doi.org/10.1152/physiol.00012.2005
Torres-Leal, F. L., De Capitani, M. D., & Tirapegui, J. (2009). The effect of physical exercise and caloric restriction on the components of metabolic syndrome. Brazilian Journal of Pharmaceutical Sciences, 45(3), 379–399. https://doi.org/10.1590/S1984-82502009000300003
Uccioli, L., & Giacomozzi, C. (2009). Biomechanics and choosing footwear for the diabetic foot. The Diabetic Foot Journal, 12(4), 11. Retrieved from http://www.diabeticfootjournal.co.uk/journal-content/view/biomechanics-and-choosing-footwear-for-the-diabetic-foot/?preview
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Indonesian Journal of Physiotherapy Research and Education
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.